Perbedaan Marmer Alami, Granit Alami dan Granite Tile, Serta Keramik
Pertanyaan yang tidak kalah sering untuk ditanyakan semua orang adalah, “Bagaimana caranya membedakan granite tile dan keramik?” Sebenarnya tidak sesulit yang kita kira juga!
Granite tile dan keramik pada dasarnya menggunakan bahan dasar tanah liat dan melewati proses pembuatan yang mirip; proses pembuatan keramik yang pertama adalah mencampur bahan yang sampai merata dan dicetak berbentuk persegi dengan ukuran dan corak yang beragam sesuai dengan kebutuhan pasar. Adonan tile dibakar pada suhu tinggi sehingga menjadikan adonannya keras dan memiliki daya tahan tinggi.
Lantas perbedaan granite tile dengan keramik ada di beberapa poin:
- Granite tile dicetak dengan corak yang menyerupai Marmer atau Granit alami yang elegan dan mewah, sedangkan keramik lebih banyak dicetak dengan gambar ilustrasi atau corak berwarna-warni yang padat.
- Granite tile ukurannya lebih besar, dimulai dari 60x60cm sampai 120x240cm dan seterusnya, sehingga ruangan yang dipasang otomatis terlihat lebih luas. Keramik juga memiliki beragam ukuran, tapi tidak sebesar granite tile – dari 15x15cm, 15x20cm, 30x30cm, dst. (Btw, tile ukuran besar paling manjur untuk menjadikan ruangan terlihat lebih luas lo…)
- Metode “glaze and polish”. Tile dilapisi lapisan bening yang menutupi pori-pori permukaan sehingga tile menjadi mengkilap dan licin, anti-noda, dan anti-gores. Keramik juga ada yang di-glaze, tapi lebih banyak yang tidak. Alhasil, granite tile lebih awet daripada keramik.
Gimana? Tidak terlalu susah kan? Kalau sudah paham tiga poin di atas pasti kamu jadi cepat bisa membedakan granite tile dan keramik.